Komposisi :
Tiap tablet mengandung Flunarizine dihydrochloride setara dengan:
Flunarizine | 10 | mg |
Farmakologi :
Flunarizine adalah suatu calcium-entry blocker turunan difenil piperazine, bekerja secara selektif menghambat masuknya ion Ca2+ melewati slow channel yang terdapat pada membran sel. Selain itu flunarizine mempunyai efek antihistamin. Flunarizine tidak mempunyai efek kontraksi dan konduksi jantung, juga efek antihipertensi.
Indikasi :
- Migrain profilaksis. - Gangguan peredaran darah serebral dan perifer.
Kontra Indikasi :
- Hati-hati untuk penderita yang mempunyai riwayat depresi mental, sindroma Parkinson dan gangguan ekstrapiramidal lain. - Penderita yang sedang diobati dengan obat β-blocker.
Efek Samping :
- Terutama mengantuk, nafsu makan dan berat badan bertambah. - Juga menyebabkan gangguan ekstrapiramidal (Parkinson), depresi mental, mulut kering dan galaktore (jarang). - Gastrointestinal : nyeri ulu hati, nausea, gastralgia. - SSP (sistem saraf pusat) : insomnia, ansietas. - Nyeri otot, skin rash.
Peringatan :
- Dapat menyebabkan kantuk, oleh karena itu jangan mengendarai mobil dan menjalankan mesin. - Hati-hati pada wanita hamil dan menyusui. - Hati-hati pada penderita usia lanjut dan gagal ginjal. - Fungsi ginjal dan fungsi hati harus dimonitor pada terapi jangka panjang. - Pengobatan harus dihentikan bila selama pengobatan dengan obat ini keletihan bertambah. - Harus dilakukan pemeriksaan medis secara berkala, terutama selama pengobatan pemeliharaan sehingga gejala ekstrapiramidal dan depresi dapat dideteksi secara dini dan bila perlu pengobatan harus dihentikan. - Apabila selama pengobatan pemeliharan efek terapi menurun, maka pengobatan juga harus dihentikan.
Aturan Pakai :
Dosis maksimum yang dianjurkan: 10 mg/hari. Pengurangan dosis hingga 5 mg/hari dapat mengurangi efek samping yang timbul. Migrain profilaksis. Dosis Awal: Pada penderita usia di bawah 65 tahun: dimulai dengan 10 mg/hari (malam hari). Pada penderita usia di atas 65 tahun: dimulai dengan 5 mg/hari. Tetapi bila terjadi efek samping depresi, gejala ekstrapiramidal dan efek samping lainnya, pengobatan harus dihentikan. Apabila setelah 2 bulan pengobatan tidak ada perbaikan, penderita harus dianggap non-respondent dan pemberian obat harus dihentikan. Dosis pemeliharaan: Diberikan bila respon penderita memuaskan dan jika dosis pemeliharaan diperlukan. Pemberian obat harus dikurangi menjadi 5 hari dalam seminggu (2 hari dalam seminggu tanpa obat). Walaupun dosis pemeliharaan profilaksis ini berhasil dan ditoleransi dengan baik, namun pengobatan ini harus dihentikan setelah 6 bulan dan harus dilanjutkan hanya bila pasien kambuh. Gangguan peredaran darah serebal dan perifer. Dosis harian sama seperti migrain, tetapi pengobatan awal cukup sampai gejalanya hilang biasanya kurang dari 2 bulan. Apabila tidak ada perbaikan bermakna untuk vertigo kronis setelah 1 bulan dan vertigo paroksismal setelah 2 bulan, maka penderita dianggap non-respondent dan pengobatan harus dihentikan.
Cara Penyimpanan :
Simpan di bawah suhu 30°C
Kemasan :
Dus, 5 strip @ 10 tablet
No Reg :
DKL 0531109410 B1